Selasa, 06 Maret 2012

penyebab keputihan


Anda Keputihan, Menjengkelkan?



Mungkin anda sedang mencari obat keputihan atau obat keputihan pada wanita yang sudah terbukti dan sudah hampir ribuan orang merekomendasikan www.solusikewanitaan.com , Keputihan menjengkelkan? Keputihan bau, berwarna kuning, tidak sedap? Bablas....klik disini





 
Perawatan Miss V yang Dasyat…!!! 
Sudah dibuktikan Oleh Ribuan Wanita Indonesia untuk
Menghilangkan Keputihan dengan Cepat Sekaligus Menjadikan Miss V Kencang Menggigit…!!
 
Kontak Kami :
087736710838


Real Testimoni:
- Ibu Puspa - Bekasi
“Mba erna, makasih ya. Produknya Dahsyat..
Kaya baru pertama kali main, kata suamiku. Alhamdulillah

memuaskan”

- 0857363xxxxx (Tulungagung)
” Aku baru make satu kali, sudah terasa banget khasiatnya. Padahal aku pake

tidak sampai satu menit. Jadi seret dan enak hehehe. Makasih ya sist… Bagi yang belum beli, ayo…
Solusikewanitaan.com emang

yang terbaik”


- 087720333xxx (Cianjur)
“Bu, Alhamdulillah, saya bersyukur. Baru sekali saya pake produk solusikewanitaan.com sudah ada reaksinya. Keputihan saya langsung kering.

Mudah-mudahan saja bisa sembuh total. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih”

- Bu Desy (Tangerang)
“Saya pake beberapa kali langsung seret banget sist. Tidak disangka produknya

dasyat banget. Selain keputihannya hilang, suami juga makin senang…”
Kontak Kami : 087736710838


Hampir setiap wanita pernah mengalami keputihan setidaknya satu kali seumur hidupnya. Bahkan, si Upik pun, bisa keputihan. Penyebabnya amat beragam. Simak fakta-fakta penting tentang keputihan alias pektay. Berikut kita akan coba mengulasnya kembali apasih keputihan itu? apa penyebabnya, termasuk bagaimana sih cara mencegah keputihan?

Dalam keadaan normal, vagina memproduksi cairan yang berwarna bening, tidak berbau, tidak berwarna, dan jumlahnya tak berlebihan. Cairan ini berfungsi sebagai sistem perlindungan alami, mengurangi gesekan dinding vagina saat berjalan dan saat melakukan hubungan seksual.

Selain cairan, di jaringan vagina juga hidup kuman pelindung (flora doderleins). Pada keadaan normal, jumlahnya cukup dominan dengan fungsi menjaga keseimbangan ekosistem vagina. Nah, pada beberapa kondisi hormonal, keseimbangan itu terganggu. “Misalnya, saat stres, menjelang dan setelah haid, kelelahan, diabetes, saat terangsang, hamil, atau mengonsumsi obat-obat hormonal seperti pil KB, ” jelas ginekolog dr. Arju Anita, Sp. OG.

Gangguan hormonal ini membuat cairan vagina yang keluar sedikit berlebih. Inilah yang disebut keputihan (lekore atau flour albus). “Tapi keputihan akibat perubahan hormonal biasanya masih dalam taraf normal karena tidak ada perubahan warna, bau, atau rasa gatal, ” lanjutnya.

Lain hal dengan keputihan yang sifatnya abnormal yang umumnya dipicu kuman penyakit (pathogen) dan menyebabkan infeksi. Akibatnya, timbul gejala-gejala yang sangat mengganggu, seperti berubahnya warna cairan menjadi kekuningan hingga kehijauan, jumlah berlebih, bahkan bisa sampai keluar dari celana dalam, kental, lengket, berbau tidak sedap atau busuk, obat keputihan terasa sangat gatal atau panas, dan menimbulkan luka di daerah mulut vagina.

Jika itu yang terjadi, lebih baik konsultasi ke dokter kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium dengan cara mengambil sedikit cairan untuk diperiksa, mengandung kuman atau tidak.

1. JAMUR VS VIRUS

Keputihan bisa karena banyak hal. Benda asing, luka pada vagina, kotoran dari lingkungan, air tak bersih, pemakaian tampon atau panty liner berkesinambungan. Semua ini potensial membawa jamur, bakteri, virus, dan parasit:

a. Jamur Candidas atau Monilia

Warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal pada vagina. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Biasanya, kehamilan, penyakit kencing manis, pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh menjadi pemicu. Bayi yang baru lahir juga bisa tertular keputihan akibat Candida karena saat persalinan tanpa sengaja menelan cairan ibunya yang menderita penyakit tersebut.

b. Parasit Trichomonas Vaginalis

Ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, atau bibir kloset. Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan bau anyir. Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi liang vagina nyeri bila ditekan.

c. Bakteri Gardnella

Infeksi ini menyebabkan rasa gatal dan mengganggu. Warna cairan keabuan, berair, berbuih, dan berbau amis. Beberapa jenis bakteri lain juga memicu munculnya penyakit kelamin seperti sifilis dan gonorrhoea.

d. Virus

Keputihan akibat infeksi virus juga sering ditimbulkan penyakit kelamin, seperti condyloma, herpes, HIV/AIDS. Condyloma ditandai tumbuhnya kutil-kutil yang sangat banyak disertai cairan berbau. Ini sering pula menjangkiti wanita hamil. Sedang virus herpes ditularkan lewat hubungan badan. Bentuknya seperti luka melepuh, terdapat di sekeliling liang vagina, mengeluarkan cairan gatal, dan terasa panas. Gejala keputihan akibat virus juga bisa menjadi faktor pemicu kanker rahim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar